Kuliner

Omzet Turun setelah MBG, Pedagang Kantin di Palabuhanratu Sukabumi Tetap Bertahan Demi Kemandirian

22
×

Omzet Turun setelah MBG, Pedagang Kantin di Palabuhanratu Sukabumi Tetap Bertahan Demi Kemandirian

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Di tengah perubahan pola konsumsi siswa akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG), sejumlah pedagang kantin sekolah di Kabupaten Sukabumi harus beradaptasi agar tetap bertahan. Salah satunya adalah Sahid Maulana (22), pedagang muda di Palabuhanratu yang tetap konsisten menjajakan dagangannya meski omzetnya menurun.

Sahid mulai merintis usaha kantin sekolah sejak 2022, saat masih kuliah semester lima. Dengan kreativitasnya, ia menghadirkan menu yang digemari pelajar, seperti seblak, basreng, hingga aneka minuman manis dan sachet. Sebelum program MBG diberlakukan, omzetnya bisa mencapai Rp1 juta per hari.

Namun, sejak MBG berjalan, penjualannya berkurang. Meski begitu, Sahid tak patah semangat. Ia tetap menjaga cita rasa dan kebersihan setiap produk yang dijual. “Saya selalu jaga kebersihan dan rasa, supaya siswa tetap puas meskipun sekarang sudah dapat makanan gratis dari sekolah,” ujarnya, Jumat (4/10/2025).

Bahan baku dagangannya diperoleh dari pasar tradisional dan grosir di sekitar Palabuhanratu. Ia menilai program MBG merupakan langkah baik untuk meningkatkan gizi siswa, namun berharap pemerintah juga memperhatikan pedagang kecil yang terdampak.

“Kalau program mau berlanjut silakan, tapi pedagang juga jangan sampai kehilangan mata pencaharian,” kata Sahid.

Bagi Sahid, berdagang bukan hanya soal keuntungan, tapi juga cara untuk belajar mandiri dan membangun kemandirian sejak muda. Ketekunannya menjadi contoh semangat wirausaha generasi milenial yang tetap berjuang meski di tengah keterbatasan.

The post Omzet Turun setelah MBG, Pedagang Kantin di Palabuhanratu Sukabumi Tetap Bertahan Demi Kemandirian first appeared on Sukabumi Ku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *