JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak pernah menjual cadangan emas sebesar 11 ton sebagaimana diberitakan dalam laporan World Gold Council (WGC). Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, pada Senin (6/10/2025).
“Bank Indonesia tidak melakukan penjualan emas sebagaimana disebutkan,” ujar Denny dalam keterangan tertulisnya dilansir redaksi dari Tempo.
Ia meminta masyarakat mengacu pada informasi resmi yang diterbitkan melalui laman Bank Indonesia untuk mengetahui perkembangan terkini cadangan devisa nasional.
BACA JUGA: Sebar Isu Hoaks soal Program MBG, Warga Sirnasari Minta Maaf Terbuka di Polsek Surade
Sebelumnya, World Gold Council dalam laporannya menyebut bahwa cadangan emas bank sentral di seluruh dunia meningkat 15 ton pada Agustus 2025. Namun, laporan itu juga menyebutkan adanya revisi data Juli, di mana BI dilaporkan menjual 11 ton emas sehingga penambahan global bulan tersebut dinyatakan nol.
Analis Senior WGC, Krishan Gopaul, menjelaskan bahwa revisi dilakukan berdasarkan data dari International Monetary Fund (IMF) serta bank sentral di berbagai negara. Ia menambahkan, tren pembelian emas kembali meningkat setelah sempat stagnan pada Juli.
“Kami merevisi estimasi awal penambahan 10 ton pada Juli usai Bank Indonesia dilaporkan menjual 11 ton,” kata Gopaul dikutip dari laman gold.org.
BACA JUGA: Cuaca Sukabumi Selasa: Hujan Ringan, Suhu 19–21°C dengan Kelembapan Tinggi
Menurut Gopaul, kenaikan harga emas dunia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keputusan sejumlah bank sentral untuk menambah atau melepas cadangannya. Meski demikian, ia menegaskan bahwa hal itu tidak menandakan berkurangnya minat bank sentral terhadap aset emas.
Dalam laporan yang sama, WGC mencatat tujuh bank sentral menambah cadangan emas pada Agustus, antara lain dari Kazakhstan, Turki, Cina, Uzbekistan, Bulgaria, Ceko, dan Ghana. Sementara hanya dua lembaga yang tercatat melakukan penjualan, yakni Central Bank of Russia dan Bank Indonesia—klaim yang kini dibantah oleh BI.
Dengan bantahan tersebut, BI menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga transparansi dan kestabilan cadangan devisa nasional, serta memastikan publik memperoleh data akurat langsung dari sumber resmi.
The post Rumor Cadangan Emas 11 Ton Dijual, Pejabat BI Sampaikan Bantahan first appeared on Sukabumi Ku.