Bisnis

Jamkrindo Perkenalkan Model Bisnis Penjaminan kepada Mahasiswa Universitas Andalas

32
×

Jamkrindo Perkenalkan Model Bisnis Penjaminan kepada Mahasiswa Universitas Andalas

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya di sektor industri penjaminan.

Melalui program literasi keuangan, Jaminan Kredit Indonesia memperkenalkan industri penjaminan dan model bisnisnya kepada ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Jaminan Kredit Indonesia dalam memperluas pemahaman generasi muda terhadap peran strategis industri penjaminan dalam mendukung ekosistem lembaga keuangan nasional.

Sebagai pemimpin pangsa pasar industri penjaminan nasional, Jaminan Kredit Indonesia senantiasa menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan tinggi.

Kegiatan literasi di Unand digelar dalam rangkaian Pekan Peradilan Semu Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia Abdul Bari hadir sebagai pembicara dalam Seminar Nasional bertema Politik Hukum Perampasan Aset sebagai Penguatan Sistem Keuangan, bersama Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Prof (H.C) Dr. R. Narendra Jatna, S.H., LL.M.

Abdul Bari membawakan materi berjudul Literasi Industri Penjaminan dan Kontribusi PT Jaminan Kredit Indonesia bagi Perekonomian Nasional, yang menyoroti peran penting Jamkrindo dalam menjembatani pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi (UMKMK) agar dapat memperoleh akses pembiayaan dari lembaga keuangan.

“Jamkrindo menjalankan peran penjaminan kredit yang menjembatani pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mendapatkan kredit atau pembiayaan. Kami membantu UMKM yang masuk kategori feasible but not bankable agar memenuhi syarat mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan,” ujarnya.

Berdasarkan data nasional, 69,02 persen UMKM memerlukan dukungan modal usaha untuk meningkatkan kapasitasnya. Sepanjang Januari–September 2025, Jamkrindo telah mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp186,75 triliun, menjamin 4,2 juta UMKM dengan serapan tenaga kerja mencapai 11,69 juta orang.

Dari total tersebut, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mendominasi dengan nilai Rp116,5 triliun, disusul penjaminan kredit konsumtif Rp29,2 triliun, kredit produktif Rp24,5 triliun, serta kontra bank garansi dan suretyship Rp16,4 triliun.

“Data-data ini menegaskan komitmen dan kontribusi Jamkrindo dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam penguatan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” pungkasnya.(SE)

The post Jamkrindo Perkenalkan Model Bisnis Penjaminan kepada Mahasiswa Universitas Andalas first appeared on Sukabumi Ku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *