Bisnis

Dari Cuci Piring di Turki jadi Pengusaha Gelato Sukses, Vanya: KUR bank bjb Seperti Perahu Penyelamat

27
×

Dari Cuci Piring di Turki jadi Pengusaha Gelato Sukses, Vanya: KUR bank bjb Seperti Perahu Penyelamat

Sebarkan artikel ini

BANDUNG – Perjalanan Vanya Ilva Barlian (33) membangun Kervan Gelato & Dessert di Jalan Laswi, Bandung, menjadi bukti nyata transformasi dari pekerja kasar menjadi pemilik usaha. Gelato autentik bercita rasa Turki yang kini banyak digemari itu berawal dari proses belajar yang tidak mudah di negeri orang.

Awalnya, Vanya hanya mengikuti suaminya, Ugur Yilmaz, ke Turki. Rasa bosan membawanya kepada keputusan untuk mempelajari pembuatan gelato dari keluarga suami yang berpengalaman. Namun, jalan yang dilaluinya tidak instan.

“Aku kira begitu bilang mau belajar langsung dikasih resep. Ternyata enggak,” kenang Vanya. Ia harus memulai dari tingkat paling dasar, termasuk menghabiskan berbulan-bulan untuk mencuci piring dan membersihkan buah-buahan sebelum akhirnya dipercaya mengolah susu—bahan utama gelato.

Baca Juga: Komunitas Ojol Sukabumi Kawal Sidang Kasus Penganiayaan, Desak Keadilan Ditegakkan Tanpa Tebang Pilih

Pada 2022, Vanya kembali ke Indonesia dan memutuskan membuka usaha gelato pada Maret 2023. Kendala modal pun menghadang. Tabungannya habis untuk pembangunan gerai, sehingga hanya mampu membeli mesin produksi berkapasitas kecil. Dalam kondisi tersebut, Vanya mendapat informasi tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bank bjb.

Meski sempat ragu karena tidak memiliki agunan, ternyata bank bjb menawarkan KUR tanpa jaminan untuk pinjaman di bawah Rp100 juta. Pengajuan Vanya disetujui dan dana cair dengan cepat. “Rasanya seperti dikasih perahu setelah lama berenang sendirian,” ujarnya.

Baca Juga: Breaking News: Sembilan Terdakwa Perusakan Rumah Retret Cidahu Sukabumi Divonis 5 Bulan Penjara

Dukungan bank bjb tidak berhenti di penyaluran dana. Vanya juga mengikuti pelatihan dan pendampingan melalui Sentra UMKM bjb dan program Pesat. Di sana, ia belajar mencatat keuangan, menilai arus kas, dan memahami strategi bisnis—pengetahuan yang sebelumnya tidak dikuasainya meski berlatar belakang pendidikan akuntansi.

Menurut Eka Yudistira dari Sentra UMKM Wilayah bank bjb, strategi ini merupakan bagian dari komitmen bank dalam memberdayakan UMKM. “Kami ajarkan manajemen keuangan, strategi pemasaran, dan manajemen usaha. Kami ingin mereka paham bagaimana mengelola bisnisnya, bukan sekadar meminjam uang,” jelas Eka.

Baca Juga: Ziarah ke Makam KH Ahmad Sanusi, Ayep Zaki: Beliau Pengusul Negara Republik

Bank bjb memberlakukan syarat realistis bagi penerima KUR, di antaranya usaha harus telah berjalan minimal enam bulan. Kebijakan tanpa agunan untuk pinjaman kecil ini menjadi bentuk keberanian bank yang dilandasi penilaian kelayakan usaha yang matang.

Kini Vanya menyebut dirinya “bjb Mania”. Bagi pemilik gelato yang pernah merasakan penghasilan hanya ratusan ribu rupiah per hari itu, bank bjb tidak sekadar memberikan pinjaman, tetapi juga kepercayaan diri dan “alat pancing” untuk mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.

The post Dari Cuci Piring di Turki jadi Pengusaha Gelato Sukses, Vanya: KUR bank bjb Seperti Perahu Penyelamat first appeared on Sukabumi Ku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *