BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan rasa penyesalannya setelah dua calon komisaris yang diusulkannya, Mardigu Wowiek Prasantyo (Bossman) dan Helmy Yahya, dinyatakan tidak lolos dalam fit and proper test yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keduanya sebelumnya diusung untuk menduduki posisi Komisaris Utama Independen dan Komisaris Independen di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).
Pernyataan ini disampaikan Dedi usai menghadiri West Java Investment Summit (WJIS) 2025 di Pullman Hotel, Bandung, pada Jumat (14/11/2025). Ia meluruskan bahwa yang terjadi bukanlah pembatalan pelantikan, melainkan kegagalan dalam melewati tahap seleksi yang ditetapkan oleh otoritas.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Hadiri West Java Investment Summit 2025 di Bandung
“Itu bukan dibatalkan pelantikannya—salah itu. Bukan dibatalkan, tapi tidak diloloskan oleh OJK,” tegas pria yang akrab disapa KDM tersebut.
Dedi menjelaskan bahwa meskipun Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada April 2025 telah menyetujui pengangkatan keduanya, keputusan akhir tetap berada di tangan OJK.
“Komisaris harus melalui seleksi OJK. Pak Helmy dan Pak Bosman tidak lolos OJK,” ujarnya.
Baca Juga: Ganti Hukuman Fisik dengan Kerja Bakti, Pemprov Jabar Terbitkan SE Larangan Kekerasan di Sekolah
Sebagai pemegang saham pengendali Bank BJB, Dedi mengungkapkan kekecewaannya. Ia berharap dapat memiliki sosok komisaris dengan integritas tinggi, dan menurutnya kedua tokoh publik tersebut memenuhi kriteria tersebut.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa alasan penunjukan kedua influencer tersebut adalah karena mereka orang yang dipercaya publik dan memiliki pengetahuan serta pengalaman yang kuat di bidang ekonomi dan keuangan.
Namun, ia menghormati kewenangan OJK dalam proses fit and proper test. Ketika ditanya alasan ketidaklolosan, Dedi mengalihkan pertanyaan tersebut kepada OJK.
Baca Juga: Dari Dapur SPPG Bojong, bank bjb Dukung Penguatan Ekonomi Desa Kuningan
“Kenapa tidak lolos? Ya tanya ke OJK. Secara pribadi dan sebagai gubernur, saya menyesalkan mereka tidak lolos,” pungkasnya.
Sebagai tindak lanjut, Bank BJB akan menyelenggarakan RUPSLB pada 1 Desember 2025 untuk membatalkan pengangkatan Mardigu dan Helmy Yahya. Rapat ini merupakan bentuk kepatuhan terhadap surat dari OJK yang menyatakan bahwa kedua calon tidak memenuhi persyaratan.
The post Dedi Mulyadi Sesalkan Mardigu dan Helmy Yahya Tak Lolos Fit and Proper Test Komisaris Bank BJB first appeared on Sukabumi Ku.
