Kuliner

Malanding, Lalapan Khas Sunda yang Disebut Bisa Menambah Nafsu Makan

29
×

Malanding, Lalapan Khas Sunda yang Disebut Bisa Menambah Nafsu Makan

Sebarkan artikel ini

Malanding, Lalapan Khas Sunda yang Disebut Bisa Menambah Nafsu Makan

SUKABUMI – Bagi masyarakat Sunda, lalapan bukan sekadar pelengkap makan, melainkan bagian penting dari tradisi kuliner. Selain daun kemangi, timun, terong, atau kol, ada satu jenis lalapan unik yang jarang dikenal luas, yaitu malanding atau disebut juga pelanding.

Malanding memiliki bentuk menyerupai petai (Parkia speciosa), tetapi ukurannya lebih kecil dan ramping. Rasanya khas, sedikit getir, dengan aroma mirip persilangan antara petai dan jengkol. Meski begitu, malanding justru digemari karena memberikan sensasi berbeda ketika disantap bersama sambal terasi dan lauk sederhana.

Dipercaya Menambah Nafsu Makan

Secara turun-temurun, masyarakat Sunda percaya bahwa konsumsi malanding bisa membantu meningkatkan nafsu makan. Ada beberapa alasan mengapa lalapan ini dianggap sebagai “pembuka selera”:

Baca Juga : Pantai Selatan Sukabumi Ada Mitos Nyi Roro Kidul dan Larangan Pakaian Hijau

  • Rasa getir alami yang merangsang produksi enzim pencernaan.
  • Aroma khas yang menambah sensasi makan lebih nikmat ketika dipadukan dengan sambal.
  • Serat alami yang melancarkan pencernaan, membuat tubuh lebih cepat merasa lapar kembali.

Meski begitu, manfaat ini masih bersifat empiris atau berdasarkan pengalaman masyarakat. Belum ada penelitian medis yang secara spesifik membuktikan khasiat malanding sebagai obat penambah nafsu makan.

Manfaat Lain Malanding

Selain dipercaya bisa menambah nafsu makan, malanding juga memiliki beberapa manfaat lain:

  • Kaya serat, baik untuk kesehatan pencernaan.
  • Mengandung vitamin dan mineral alami dari kelompok polong-polongan.
  • Menjadi variasi lalapan sehat yang rendah kalori.

Cara Mengonsumsi

Malanding umumnya dimakan mentah sebagai lalapan bersama sambal. Namun, ada juga yang mengolahnya dengan cara ditumis atau dijadikan campuran sayur.

Catatan Konsumsi

Seperti petai dan jengkol, malanding juga bisa menimbulkan bau pada urine setelah dikonsumsi. Jika dimakan berlebihan, sebagian orang dapat mengalami kembung atau ketidaknyamanan perut. Oleh karena itu, sebaiknya dikonsumsi secukupnya.

Malanding adalah salah satu kekayaan kuliner khas Sunda yang unik. Walaupun belum terbukti secara ilmiah sebagai obat penambah nafsu makan, lalapan ini tetap menjadi favorit karena cita rasanya yang khas serta kemampuannya membuat makan terasa lebih lahap.(Sei)

The post Malanding, Lalapan Khas Sunda yang Disebut Bisa Menambah Nafsu Makan first appeared on Sukabumi Ku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *