SUKABUMI – Salah satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPP) asal Kabupaten Sukabumi tengah viral mendapat sorotan. Bukan karena kasus keracunan, dapur MBG ini justru viral karena menunya yang ciamik dan ternyata digarap profesional jebolan Freeport.
Adalah SPPG Cikaret, dapur MBG yang berlokasi di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. SPPG Cikaret dikelola oleh Yayasan Sedia Sukses Sukaraja, pemiliknya sudah bertahun-tahun berkecimpung dalam bisnis food and beverage (F&B).
Di balik viralnya SPPG Cikaret, tersimpan cerita menarik tentang keseriusan tim dapur yang menyiapkan ribuan porsi makanan sehat setiap hari. Pemilik yayasan, Sandra Kirana Wedaswara (32), menceritakan bahwa sejak awal pihaknya sudah terbiasa berkecimpung di dunia kuliner.
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Siapkan Pembangunan Lapang Merdeka Kedua di Kecamatan Cibeureum
“Kita dasarnya di FnB turun-temurun dari orang tua. Dulu pernah punya kafe di Primaya Hospital dan juga sudah lama di dunia catering, termasuk untuk sekolah-sekolah,” kata Sandra dalam wawancara bersama redaksi sukabumiku.id, Rabu (08/10/2025).
Konsep dapur MBG yang dikelola di SPPG Cikaret tidak asal-asalan. Selain melibatkan warga sekitar sebagai relawan, timnya juga merekrut sejumlah tenaga profesional yang berpengalaman di industri besar.
Tidak hanya jago masak, tenaga profesional di SPPG Cikaret juga paham bagaimana menjaga makanan agar tetap aman, bersih dan tidak cepat basi.
Baca Juga: Simak! Ini Daftar Kadis dan Sekdis Kabupaten Sukabumi yang Baru Dilantik
“Jadi selain 47 orang seperti yang disarankan BGN, kita juga merekrut manajer operasional dan chef profesional yang digaji lewat yayasan,” kata dia.
“Manajer operasional dan chef utama kami dulunya bekerja di Freeport. Mereka biasa menangani 11 ribu sampai 30 ribu porsi per hari,” ungkap Sandra.
Sebelum resmi beroperasi pada Agustus, dapur SPPG Cikaret menjalankan pelatihan intensif selama satu bulan penuh. Para relawan yang sebagian diantaranya berasal dari masyarakat sekitar, dibina agar terbiasa dengan standar dapur profesional.
Baca Juga: Kejari Kota Sukabumi ungkap Potensi Tersangka Baru di Kasus Korupsi Kredit Bank BRI
“Kita trial error selama sebulan, membagikan hasil masakan ke warga agar saat hari H semuanya terbiasa. Persiapan ini benar-benar matang,” jelas Sandra.
Kedisiplinan pun menjadi hal utama di dapur ini. Setiap orang yang masuk ke area masak wajib memenuhi standar kebersihan. “Kuku enggak boleh panjang, rambut harus tertutup, APD lengkap, bahkan dicek dulu sebelum masuk dapur,” ujarnya.
The post Wow! Dapur MBG Keren dari Sukabumi Ini Ternyata Digarap Profesional Eks Freeport first appeared on Sukabumi Ku.